PAMEKASAN, koranmadura.com – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik ) Provinsi Jawa Timur Wilayah Pamekasan, Madura, Slamet Goestiantoko, mengaku tidak ada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang mengerjakan ujian nasional dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dikatakan, pihaknya tidak mendapatkan laporan adanya siswa SMK yang ujian nasional di Lapas Pamekasan. Terlebih lagi, siswa kelas akhir tidak bisa melaksanakan ujian nasional secara terpisah (sendiri) karena sistem pengerjaannya berbasis komputer.
“Kalau siswa SMK ujian nasional di Lapas, kami pastikan tidak ada, karena kami tidak menerima laporan persoalan seperti itu,” katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, jika terdapat siswa yang ujian di Lapas, mungkin siswa tersebut dari SMA atau MA yang sedang ujian akhir sekolah, namun bukan ujian nasional. “Karena sekarang ini SMA dan MA juga sedang ujian, tapi bukan nasional,” katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Pamekasan Klas IIA Pamekasan, M. Hanafi memastikan terdapat warga binaan yang berstatus pelajar, berinisial IS. Pemuda 18 tahun itu siswa salah satu SMK di Pamekasan, yang dipenjara lantaran terjerat kasus narkoba, dengan masa hukuman 6 bulan penjara.
“Kami ikut serta mendampingi saat salah seorang warga binaan kami itu mengerjakan soal-soal ujian,” kata M. Hanafi. (ALI SYAHRONI/SOE)