BANGKALAN, koranmadura.com – Pasar Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, butuh anggaran lagi agar layak untuk ditempati oleh para pedagang. Anggaran yang akan digelontorkan melalui bantuan keuangan (BK) Provinsi sebesar Rp 12 miliar.
Baca: Bangunan Pasar Tanah Merah Belum Bisa Ditempati Tahun 2020, Ini Sebabnya
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan, Sutanto menyampaikan, anggaran tersebut untuk melanjutkan pembangunan pasar Tanah Merah yang belum selesai. Seperti keramik, rolling door dan ventilasi.
Anggaran sebanyak itu, tidak hanya untuk bangunan gedung pasar saja, namun sisa dari uang tersebut akan diperuntukkan pembebasan lahan hewan seluas 1,5 hektar per segi.
“Menyelesaikan kekurangan pembangunan pasar Tanah Merah sisi utara yang sekarang, dan sisanya nanti untuk pembebasan lahan hewan seluas 1,5 hektar di belakang bangunan,” kata Sutanto, Jumat, 13 Maret 2020.
Namun demikian, anggaran sebesar itu masih belum disetujui oleh Pemprov Jatim, sehingga sampai saat ini belum ada pembuatan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
“Sampai saat ini belum ada informasi dari Pemprov Jatim. Jika sudah ada kabar baru kami proses,” tuturnya.
Sutanto berharap, anggaran pembangunan gedung pasar Tanah Merah tersebut bisa disetujui, sehingga pihaknya bisa melanjutkan tahapan-tahapan pencairan seperti pembuantan RKA dan DPA.
“Supaya anggaran dari povinsi secepatnya bisa turun ke Pemkab Bangkalan, setelah turun baru kami bisa menyelesaikan pembangunan pasar,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/DIK)