SUMENEP, koranmadura.com – Salah satu elemen penting yang menentukan kualitas sepakbola tentu saja kualitas perangkat pertandingan itu sendiri. Salah satunya adalah wasit.
Di Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam beberapa waktu belakangan kompetensi sepakbola sudah mulai menunjukkan geliatnya kembali. Hanya saja, di saat bersamaan, wasit-wasit yang ada sudah menua. Perlu ada regenerasi.
Kondisi itu tak dipungkiri oleh Ketua Asosiasi Kabupaten (Askap) PSSI Sumenep, Hairul Anwar. “Wasit-wasit kita sudah banyak yang menua, sudah sepuh-sepuh. Bisa dibilang sudah tidak begitu kuat mengejar pemain,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung dia, ke depan pihaknya akan mengadakan pelatihan wasit lisensi C3 nasional. Rencana itu bahkan sudah masuk program kerja Askab PSSI Sumenep yang baru saja menggelar Kongres Tahunan pada Minggu, 8 Maret 2020, lalu.
Sementara untuk kebutuhan pelatih, menurut Hairul saat ini semua klub sepakbola di kabupaten paling timur Pulau Madura sudah punya pelatih yang mengantongi lisensi D nasional. “Kalau tidak salah ada sekitar 29 klub,” ungkap dia.
Selebihnya ia menyampaikan bahwa di tahun ini, pihaknya akan menggelar sejumlah kompetisi. Mulai dari kompetisi U-13, U-15, U-17. “Kemudian nanti kami akan putar kompetisi U-21,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM