PAMEKASAN, koranmadura.com– Sebanyak 133 dari jumlah total 207 siswa dan siswi SMA/SMK/MA sederajat gagal menjadi peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Menurut Kasi Kepemimpinan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan, Hasimuddin, kegagalan ratusan peserta tersebut lantaran belum mampu mengikuti serangkaian tes yang diujikan, seperti tes tulis (pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia); wawancara; kesehatan; hingga ukuran badan.
“Mereka tidak lolos karena tidak memenuhi syarat tentunya. Kami melakukan tes tulis, wawancara, tes kesehatan. Termasuk juga berat badan hingga tinggi badan, karena aturan di Paskibraka tinggi badan menimal 170 untuk putra dan 160 untuk putri,” kata Hasimuddin, Senin, 2 Maret 2020.
Dalam seleksi peserta Paskibraka ini, pihaknya mengaku melibatkan banyak pihak, di antaranya TNI, Polri dan Dinas Olaharga. Dan yang dinyatakan lulus seleksi sebanyak 74 peserta.
“Terakhir hasil seleksi 74 peserta, terdiri dari 39 putra dan 35 putri. Kenapa saya mengambil dengan jumlah itu? Karena untuk Paskibraka kabupaten sebanyak 72, sementara 2 dicadangkan untuk calon Paskibraka Jawa Timur,” jelasnya.
Hasimuddin menambahkan, sebanyak 74 peserta yang terpilih akan melakukan pemusatan latihan di bulan Juli. “Sekitar bulan Juli mendatang akan dimulai pemusatan latihan, Paskibraka ini semua difasilitasi,” tambahnya. (SUDUR/SOE)