PAMEKASAN, koranmadura.com – Pekan ke-2 Liga 1 2020, yang mempertemukan Arema FC dan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu, 8 Maret 2020, menyimpan cerita perdamaian antara kelompok suporter Aremania dan Bobotoh.
Aremnia dan Bobotoh dikenal memiliki rivalitas sangat tinggi, tidak jarang mereka terlibat bentrok, baik sebelum dan sesudah laga Arema FC versus Persib Bandung.
Kini mereka damai setelah Aremania memperbolehkan Bobotoh datang ke markas Singo Edan, untuk memberikan dukungan kepada Maung Bandung.
Sikap Aremania mengizinkan Bobotoh datang langsung ke Kanjuruhan, disanjung oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
“Salut kepada Aremania dan Bobotoh, klub mereka (Arema FC dan Persib Bandung) saling mengalahkan, suporternya saling berangkulan. Keberanian Panpel dan aparat keamanan patut diapresiasi,” kata Achsanul Qosasi, seperti dikutip dari akun instagram pribadinya @achsanul_q, Selasa, 11 Maret 2020.
Menurut, AQ, panggilan Achsanul Qosasi, perdamaian Aremania dan Bobotoh harus tertular kepada kelompok suporter yang juga memiliki revalitasi tinggi.
“Virus damai ini harus ditularkan,” ungkapnya.
AQ menyebut keributan dan emosi atas nama harga diri sudah kuno. Ia pun meminta kepada kelompok suporter untuk menempatkan harga diri ke jalur yang benar, karena harga diri bukan harga mati.
“Perlakukan tim lain sebagaimana kalian ingin diperlakukan, yang menang pasti bersorak riang, yang kalah belajar respect. Saat menang nanti kita pun akan seperti mereka,” terang AQ.
Pria asal Sumenep ini tidak melarang suporter saling meledek dan nyinyir, tapi jangan rasis karena klub berasal dari daerah yang berbeda untuk menuju persatuan Indonesia.
‘Dibanding musim lalu, musim ini lebih baik. Salam damai sepekbola Indonesia,” tutupya.(RIDWAN/SOE/VEM)