BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah Pusat telah mengumumkan secara resmi bahwa Indonesia telah dimasuki virus corona atau COVID-19. Informasi itu pun mengejutkan masyarakat, termasuk di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Di empat kabupaten pulau Madura, hanya dua rumah sakit yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan provinsi yang bisa jadi rujukan pasien terjangkit virus corona, yaitu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan dan RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Hal tersebut berdasarkan surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi Jatim, dr. Herlin Ferliana.
Kasi Pelayanan Medis Rumah Sakit RSUD Bangkalan dr. Mahrus membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pemerintah provinsi Jatim menunjuk 44 rumah sakit di wilayahnya yang dijadikan rujukan penanganan virus corona.
“Ada sekitar 44 di Jatim. Sementara di Madura ada dua rumah sakit yang ditunjuk, di RSUD Bangkalan dan Pamekasan, karena tipe B,” kata Mahrus, Rabu, 4 Maret 2020.
Mahrus menjelaskan, RSUD Bangkalan sudah membentuk tim medis. Namun untuk ruangan isolasinya masih dipersiapkan. Direncanakan pada minggu depan akan selesai sampai dengan perlengkapan dan peralatan.
“Masih mempersiapkan, tim medisnya sudah terbentuk, setelah itu ruang isolasi, kita menggunakan ruangan Irna F, minggu depan selesai semua lengkap dengan peralatan,” paparnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur RSUD Bangkalan dr. Farhat Suryaningrat menyampaikan, ciri-ciri gejala awal virus corona. Menurutnya, virus menular itu terlihat seperti penyakit flu atau batuk pilek.
“Kayak batuk pilek, radang paru-paru dan juga ada riwayat perjalanan ke negara indemis, seperti di China dan Singapura,” jelasnya.
Untuk mencegah terjangkit virus corona, laki-laki berkecamata tersebut mengimbau agar tetap menjaga kebersihan, karena virus tersebut sangat sensitif untuk menular.
“Cuci tangan, pakai masker jika batuk atau pilek, mengurangi kontak perjalanan ke negara indemis, pokoknya jaga kebersihan,” ungkapnya. (MAHMUD/ROS/DIK)