SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia hingga kemarin, 11 Maret 2020, masih terus bertambah menjadi 34 orang. Bahkan salah satunya, seorang WNA, meninggal dunia.
Wabah mematikan yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu tentu tak diharapkan. Namun langkah antisipatif harus tetap dilakukan. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan.
Sebagai langkah antisipatif terhadap wabah yang belakangan paling mendapat perhatian dunia tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Moh Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini membentuk Tim Khusus Kewaspadaan virus Corona.
“Bagaimana pun resiko itu selalu ada. Makanya kami di sini juga waspada. Ini soal nyawa. Kita tidak boleh main main. Dibentuknya tim ini, salah satunya, agar Sumenep aman dari serangan virus mematikan tersebut,” tutur Direktur RSUD Dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati.
Kendati demikian, masyarakat di kabupaten paling timur Pulau Madura ini tidak panik, namun tetap waspada. Biasakan pola hidup sehat. Salah satunya dengan selalu menjaga kebersihan.
Dengan dibentuknya tim tersebut, Erly juga mengimbau kepada bawahannya untuk tidak mengeluarkan pernyataan apapun yang berkenaan dengan virus Corona agar tak sampai menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan memposting, mempublikasikan atau mengeluarkan pernyataan apapun berkenaan dengan virus Corona, kalau tidak mau kena pasal ITE. Saya harap semua informasi tentang Covid-19 di rumah sakit ini satu pintu melalui tim yang sudah dibentuk, ada humasnya,” tegas dia.
Sementara Ketua Tim Kewaspadaan Virus Corona RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Andri Dwi Wahyudi menyampaikan bahwa rumah sakit pelat merah tersebut sudah memiliki alur dan SOP perihal penanganan pasien suspect Corona.
“Sekalipun di rumah sakit ini nihil kasus virus Corona, tapi kita harus siap siaga untuk penanganannya. Itulah yang melatarbelakangi dibentuknya Tim Khusus Kewaspadaan Virus Corona ini,” terangnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)