KORANMADURA.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim angkat bicara terkait fatwa MUI saat virus corona merebak, dengan melakukan salat di rumah.
Katib Syuriah PWNU Jatim Kiai Syafrudin Syarif mengaku sepakat dengan instruksi pemerintah maupun dengan fatwa tersebut. Sebab, kepentingan masyarakat adalah yang utama.
“Prinsipnya dari PWNU Jawa Timur ini mengikuti hasil instruksi pemerintah. Namun apapun kita harus bersama, jadi kepentingan masyarakat itu lebih kita utamakan. Kalau memang instruksi untuk di rumah, monggo di rumah,” kata Safrudin kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).
Meski begitu, ia tidak melarang bagi masyarakat yang sehat dan tetap ingin beribadah ke masjid.
“Tetapi bagi yang mempunyai keyakinan tidak apa-apa di masjid ya tentu kami tidak bisa melarang mereka. Karena begini, antisipasi adalah satu usaha yang dianjurkan,” terangnya.
Lalu bagaimana mengenai hukum terkait imbauan salat di rumah? Safrudin kembali mengingatkan kemaslahatan masyarakat merupakan hal yang utama. Karena instruksi dan fatwa yang dikeluarkan sudah dipertimbangkan dengan matang termasuk dalam kaidah fiqih.
“Tentu semua sudah dipertimbangkan secara matang, kalau kaidah fiqihnya bahwa menolak kerusakan itu harus didahulukan daripada kemaslahatan.
Menurut Safrudin, penyebaran virus corona di Indonesia belum begitu parah. Ia kemudian mencontohkan di negara lain yang terdampak lebih parah bahwa saat azan ditambahkan seruan untuk salat di rumah.
Namun demikian, ia berharap Indonesia tidak akan terjadi hal seperti itu. Untuk itu, ia mengimbau agar terus berdoa agar Indonesia dan dunia bisa mengatasi pandemi virus corona.
“Di Indonesia masih belum parah. Di Kuwait sampai di Qatar sampai azannya ada tambahan ‘hei kamu salat di rumah saja’ sampai azannya bunyinya begitu. Kita jangan sampai lah azan seperti itu jangan sampai,” tutur Safrudin.
“Saya hanya mengimbau di luar kita sudah seperti itu. Ini yang kita khawatirkan kalau haji sampai ditutup. Tapi belum ke sana ya. Hanya umroh yang sekarang ditutup,” tambahnya.
“Tapi kita berdoa supaya segera keluar dari musibah virus corona ini baik nasional Indonesia maupun seluruh dunia,” tandasnya. (DETIK.com/SOE/VEM)