KORANMADURA.com – Warga Situbondo yang terkonfirmasi positif corona bertambah jadi 8. Dengan begitu, ada penambahan 2 kasus baru dari angka sebelumnya yang berjumlah 6 kasus. Salah satu kasus baru itu masuk klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
“Ada tambahan 2, jadi 8 positif. Dua kasus baru itu dari Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Banyuputih,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi kepada detikcom, Senin, 6 April 2020.
Salah satu pasien positif corona itu adalah tenaga yang mengikuti pelatihan penyelenggaraan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada 8 sampai 18 Maret 2020 lalu. Sehingga, ada dugaan pasien asal Kecamatan Kapongan itu tertular saat mengikuti kegiatan tersebut.
“Kalau yang tambahan dari kecamatan Banyuputih itu masih memiliki kontak erat atau ibu dari pasien positif sebelumnya,” papar Abu Bakar Abdi.
Dari 8 pasien positif corona tersebut, tiga di antaranya masih dalam perawatan intensif di RSU dr Soebandi Jember. Sementara dua pasien lagi dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Sedangkan tiga lainnya kini sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Awalnya, yang dinyatakan sembuh oleh rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 4 orang. Tapi satu yang dari Kecamatan Banyuputih dilarikan ke rumah sakit lagi, karena ada keluhan sakit perut,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Situbondo itu.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Situbondo, ada 8 warga Situbondo terkonfirmasi positif corona. Selain itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 11 orang. Rinciannya, 9 orang rawat inap, 1 isolasi mandiri, dan 1 lagi tercatat sembuh.
Sementara untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 187 orang. Rinciannya, 6 orang rawat inap, 89 isolasi mandiri, dan 92 orang lainnya selesai dipantau atau sehat. (DETIK.com/ROS/VEM)