SAMPANG, koranmadura.com – Dari total 30 tenaga medis di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, 10 di antaranya masih belum dilakukan tes cepat (rapid tes) usai kontak langsung dengan petugas medis yang dinyatakan positif Corona.
“Kami lakukan rapid tes pada Senin, 13 April kemarin terhadap 20 petugas medis Puskesmas Tanjung,” kata Ketua Klaster Bidang Kesehatan, Tim Satgas Penanganan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang, Asrul Sani, Selasa, 14 April 2020.
Baca: Puluhan Petugas Medis di Sampang Dirumahkan Usai Satu Orang Positif Covid-19
Menurut Asrul, total sebanyak 58 petugas medis yang bekerja di Puskesmas Tanjung, namun diketahui hanya terdapat 30 petugas yang terindikasi kontak langsung sebagaimana hasil penelusuran. Sebanyak 20 petugas sudah jalani rapid tes.
“Nah yang 10 petugas sisanya, masih belum diputuskan apakah dirapid tes atau langsung dilakukan swab,” katanya.
Meski begitu, kata Asrul, pihaknya memasikan bahwa semau petugas medis yang bertugas di Puskesmas tersebut telah diisolasi.
“Tapi semua petugas medis di sana diisolasi mandiri di rumah masing-masing,” terangnya.
Lebih jauh soal kondisi 30 petugas itu, sejauh ini, kata Asrul masih belum menunjukan adanya gejala mirip Covid-19.
“Memang kemarin ada yang sempat batuk tapi sudah di rapid tes, dan hasilnya negatif,” klaimnya.
Saat ini, lanjut Asrul, 30 petugas medis yang terindikasi kontak dengan pasien positif Covid-19 dimasukkan ke kategori Orang Dalam Resiko (ODR). Kemudian, bagi petugas medis yang sudah terkena pileg dimasukkan ke ODP.
Akibat petugas medisnya dilakukan isolasi, Asrul mengaku pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanjung ditutup sementara selama seminggu lamanya.
“Kantor Puskesmas dilakukan disinfeksi, kemudian layanan kesehatan dialihkan ke Pustu, Polindes dan Puskesmas area Desa Camplong,” jelasnya. (SOE/DIK)