PAMEKASAN, koranmadura.com – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, untuk melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis yang menangani pasien Virus Corona (Covid-19).
Tenaga medis saat ini berjuang keras menyelamatkan pasien positif Covid-19, jika kebututahan APD tidak dipenuhi, bukan tidak mungkin tenaga medis di Pamekasan jadi korban tertularnya virus asal Wuhan, China tersebut.
“APD ini adalah senjata bagi tenaga medis. Mereka ada di garda terdepan yang berjuang menyelamatkan pasien,” kata Aktivis HMI, M. Tosan, Kamis, 16 April 2020.
Pemkab Pamekasan telah menganggarkan Rp 62 miliar untuk menangani Covid-19. Menurut M. Tosan, sebagian anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk pengadaan APD tenaga medis yang ada di RSUD dan Puskesmas.
“Pemkab tidak perlu membangun ruang isolasi karena masih bisa menggunakan gedung sekolah dan gedung lainnya di Pamekasan, Pemkab fokus melangkapi kebutuhan APD yang sempat dikeluhkan tenaga medis waktu lalu,” ungkapnya.
Belakangan ini, RSUD Pamekasan menerima bantuan APD dari politikus dan kelompok masyarakat yang peduli Covid-19, tapi hal itu terbatas, perlu adanya pengadaan dari Pemkab Pamekasan agar kelangkapan APD terjamin hingga kasus Covid-19 di Pamekasan tuntas.
“Bantuan itu terbatas, yang bisa menjamin kelengkapan APD tenaga medis itu Pemkab,” terang mantan Sekretaris HMI Cabang Pamekasan tersebut.
Direktur RSUD Pamekasan, Farid Anwar, belum memberika keterangan soal kelengkapan APD tenaga medis saat ini, saat dikonfirmasi, baik via telepon maun pesan singkat WhatsApp yang bersangkutan tidak merespon.
Diberitakan sebelumnya, Farid Anwar mengaku persedian APD di RSUD Pamekasan sangat menipis, Farid Anwar merasa lega ketika ada bantuan APD dari kelompok masyarakat atau perseorangan.
Fardi Anwar juga mengaku pihak rumah sakit telah mengajukan permintaan pengadaan 600 APD kepada Bupati Baddrut Tamam. 600 APD tersebut untuk kebutuhan tenaga medis hingga Mei 2020.
Untuk diketahui, pasien positif Covid-19 di Pamekasan sebanyak 5 orang, satu di antara mereka meninggal dunia. Saat ini, 4 pasien tengah menjalani perawatan di RSUD Pamekasan. (RIDWAN/ROS/VEM)