SUMENEP, koranmadura.com – Perang melawan Covid-19 masih terus berlangsung. Pemerintah terus berupaya memutus rantai penyebarannya dan menanggulagi dampaknya terhadap masyarakat.
Terbaru, pemerinta meminta masyarakat memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah. Hal tersebut sesuai rekomendasi organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Namun di saat bersamaan, stok masker di pasaran mulai sulit dicari. Kalaupun ada, harganya lumayan mahal. Perlu ada solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
Apa yang dilakukan Pemerintah Desa Pabian, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur, mungkin bisa menjadi salah satu solusi, yakni memproduksi masker berbahan kain.
Dalam prosesnya, kegiatan memproduksi masker itu memanfaatkan sumber daya manusia di desa itu sendiri yang tergabung dalam relawan penanggulangan Covid-19 bersama para perangkat Desa Pabian.
“Kami berinisiatif memproduksi masker karena sekarang di pasaran sudah terbilang sulit didapat,” ujar Kepala Desa Pabian, Zulfikar Ali Mustakim, Jumat, 10 April 2020.
Produksi masker yang dilakukan di desa tersebut sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Menurut Zulfikar, dalam seminggu pihaknya mampu memproduksi sekitar 2.000 masker.
Hasil produksi masker dibagikan kepada masyarakat di desanya secara gratis. “Masker yang selesai, secara bertahap kami bagikan secara gratis pada masyarakat,” terangnya.
Kemudian pihaknya juga mempersilakan kepada warga yang ingin mendonasikan kain sebagai bahan pembuatan masker. “Nanti kain hasil donasi itu akan kami proses menjadi masker, dan akan dibagikan pada warga secara gratis,” tambah dia. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)