SUMENEP, koranmadura.com – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, bagi-bagi sembako kepada tukang becak, kuli bangunan, dan warga kurang mampu lainnya, Jumat, 3 April 2020.
Pembagian sembako itu dalam rangka membantu meringankan beban hidup warga kurang mampu, khususnya para pekerja harian dengan hasil minim, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Bagi-bagi paket sembako oleh Polres Sumenep kali imi dengan cara diberikan langsunh kepada orang per orang untuk menghindari terjadinya kerumunan. Menggunakan sepeda gunung, Kapolres Sumenep bersama rombongan berkeliling di lingkungan Kecamatan Kota.
Para tukang becak dan penerima sembako yang lain tampak senang setelah mendapat bantuan. Maklum, mereka merupakan salah satu elemen masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Salah seorang tukang becak, Ahmadi, mengaku senang dapat sembako gratis. Menurut dia, bantuan tersebut sangat berharga setelah dalam beberapa waktu terakhir pendapatannya berkurang drastis.
Dia menuturkan, sebelum terjadi pandemi Covid-19 dan sekolah masih aktif, dalam sehari dirinya menghasilkan uang bisa sampai Rp 100 ribu. “Tapi sejak sekolah diliburkan karena Corona, sehari paling dapat 30 ribu,” ungkapnya.
Kapolres Sumenep, AKBD Deddy Supriadi menyampaikan, para tukang becak, kuli bangunan, dan warga berpenghasilan rendah lainnya menjadi sasaran bagi-bagi sembako pihaknya karena mereka merasakan langsung imbas pandemi Covid-19.
“Jadi pada kesempatan ini kami ingin membantu meringankan beban mereka yang pendapatannya berkurang sejak merebaknya Covid-19,” kata Deddy.
Dia berharap, apa yang dilakukan pihaknya kali ini dapat mendorong dan memotivasi pihak lain untuk melakukan hal serupa, yakni berbagi dengan warga kurang mampu di tengah pandemi seperti sekarang.
“Sehingga warga dengan ekonomi lemah tidak terlalu khawatir untuk biaya hidup mereka, dan pada akhirnya mereka juga bisa melakukan social distancing dalam rangka memutus mata ratai penyebaran Covid-19,” tegasnya. FATHOL ALIF/VEM