SUMENEP, koranmadura.com – Donasi melawan Corona yang digagas oleh Satgas Covid-19 di Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur selama empat hari terkumpul Rp 5.375.000.
Jumlah tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh seluruh pemerintahan desa (Pemdes) di kecamatan setempat. Termasuk di jajaran Forpimka seperti Kecamatan, Polsek, Koramil, Puskesmas, dan KUA. Sementara donasi dari kader-kader banom NU, santri Annuqayah dan Sukorejo masih belum masuk.
Penjab Satgas Covid-19 Dungkek, Hosnan Nasir mengaku, donasi bukan tujuan utama Satgas. Menurut Hosnan, sapaan akrabnya, paling utama adalah kesadaran masyarakat. Sadar untuk periksa ketika baru dari luar kota, tidak ngeyel dan tetap waspada.
“Selain itu, sadar pakai masker ketika hendak keluar, budayakan cuci tangan dengan hand sanitizer hingga memilih untuk tetapi berada di rumah. Jika tidak begitu, Corona takkan enyah dari negeri ini. Sebab Corona bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak,” katanya, Senin, 13 April 2020 saat sidak desa gelombang kedua untuk melakukan sosialisasi terkait pencegahan Corona.
Selain itu, tugas utama ada Satgas gabungan tidak lain untuk selalu berkoordinasi dengan desa agar selalu sigap mewaspadai Corona. Semisal bentuk posko dan relawan.
“Alhamdulillah, hampir semua desa sudah bentuk posko dan relawan. Hanya ada beberapa desa saja yang belum ada SK-nya. Tugas penting ialah memastikan keluar masuk warganya, terutama jika datang dari Jakarta, Malang, Bali dan daerah terpapar lainnya,” tegasnya.
Hosnan berharap, posko dan relawan yang sudah dibentuk tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan baik. “Artinya, bukan hanya sekadar gugur kewajiban, relawan yang dibentuk benar-benar mendata warga-warga yang keluar masuk desanya,” tegasnya.
Soal donasi, mantan aktivis PMII Pamekasan menjelaskan bukan bersifat paksaan. Sebab hemat Hosnan, tak ada paksaan dalam misi kemanusiaan.
“Kami hanya mengajak masyarakat, terutama yang masuk kategori mampu untuk membantu tenaga medis dan relawan yang berada di garda terdepan melawan Corona,” jelasnya.
Menurut Hosnan, hasil donasi akan langsung disalurkan kepada relawan dan tenaga medis. “Tentu, ini bukan soal nominal, tetapi soal beramal untuk misi kemanusiaan,” ungkapnya.
Terkait hasil donasi yang beragam di semua desa, Hosnan mengaku tak terkejut. Satgas sangat paham atas situasi saat ini. Makanya, kata Hosnan, tak ada paksaan. Namun, Hosnan sedikit terkejut ketika penggalangan dana di satu desa di Dungkek hanya dapat Rp 13 ribu. “Sedikit tak masuk akal. Tapi tidak apa-apa, yang penting ikhlas,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Camat Dungkek, M Zaini mengatakan bahwa pihaknya bersama Satgas Covid-19 Dungkek memang rajin keliling ke desa-desa. Selain memastikan semua desa membentuk posko dan relawan, juga menggalang donasi untuk melawan Corona.
“Sebab kami ingin bergerak bersama dengan seluruh pihak, baik Polsek, Koramil, Puskesmas, KUA, teman-teman banom NU, ID-Peduli IAA, santri hingga para kepala desa di Dungkek. Tujuannya, agar Dungkek bebas dari Corona,” kata Zaini di depan Kades.
Zaini mengaku bahwa donasi akan tetap berlanjut sampai Corona benar-benar berakhir. Menurutnya, hasil donasi yang terkumpul masih bersifat sementara. Karena menurut Zaini, donasi ini mendapat sambutan positif dari beberapa desa. Bahkan ada dua desa berjalan maksimal, seperti Desa Dungkek dan Lapa Daya.
“Kami bergerak hanya ingin membantu tenaga medis yang selalu ada di garda terdepan. Mereka butuh uluran tangan kita. Selain itu, donasi ini juga untuk membantu para relawan aktif di posko-posko,” tegasnya.
Kepala Desa Bunpenang, Martono mengaku bahwa pihaknya tak bisa berbuat apa-apa terkait hasil donasi yang hanya Rp 13 ribu. Menurut Martono, kondisi masyarakatnya dalam keadaan ‘terpuruk’. Sehingga pihaknya berdalih tak berani menggalang dana ke masyarakat.
“Yang terpuruk pada saat ini bukan hanya orang miskin pak, tetapi juga orang kaya. Karena yang punya usaha udang, tak bisa mengirim, aksesnya sulit. Jadi mohon maaf. Karena saya yang tahu tentang kondisi masyarakat Bunpenang,” katanya tanpa menjelaskan yang dimaksud terpuruk seperti apa, sebab Presiden Jokowi telah membantu meringankan masyarakat selama tiga bulan ke depan.
Berikut hasil donasi Satgas Covid-19 Dungkek:
Forpimka dan Tim Satgas: Rp 1.620.500
Jadung: Rp 405.700
Romben Barat: Rp 100.000
Romben Rana: Rp 140.000
Romben Guna: Rp 151.200
Bicabi: Rp 180.500
Dungkek: Rp 808.100
Bunpenang: Rp 13.000
Taman Sare: Rp 135.000
Candi: Rp 317.500
Bungin-bungin: Rp 357.500
Lapa Taman: Rp 220.000
Lapa Daya: Rp 624.000
Lapa Laok: Rp 302.000
Jumlah Total : Rp 5.375.000
(TIM/SOE/DIK)