KORANMADURA.com – Umat Muslim akan berpuasa dua hari lagi. Selain berpuasa, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama Ramadan.
Seperti diketahui, saat ini sedang ada pandemi virus korona. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
Meski ada pandemi virus korona, kita tetap bisa optimal melakukan ibadah di bulan yang penuh pahala dan mulia ini. Jangan khawatir ibadah kita tidak optimal, sebab kita melakukannya di rumah.
Berikut cara mengoptimalkan ibadah selama Ramadan saat pandemi virus korona seperti disampaikan Ustaz Abul Hayyi Nur, Pimpinan Pesantren Syawarifiyyah Rorotan Jakarta Utara.
1. Perbanyak Doa dan Zikir
Memperbanyak doa dan zikir tahmid, tahlil, takbir, tasbih dan istighfar. Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا
“Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang banyak.” (QS. Al Ahzab 41).
2. Ikhlaskan dan Serahkan Semua Kejadian Ini kepada Allah SWT.
Allah berfirman:
وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Q.S Al Bayyinah ayat 5).
3. Perbanyak Menelaah dan Mengkaji Kandungan Al-Quran dan membacanya.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah:
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَليَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ
Umar bin Khattab berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT mengangkat (memuliakan) segolongan kaum karena ( mengamalkan) Al-Quran dan merendahkan segelongan kaum yang meninggalkannya.” (HR. Muslim).
4. Sholat Tarawih dan Sholat Malam Berjamaah di Rumah
Hidupkan malam-malam Ramadan dengan tarawih dan sholat malam berjamaah di rumah dengan keluarga. Hal ini menjadi proses belajar keluarga sakinah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَليَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang menunaikan Qiyam (sholat malam) Ramadan atas dasar keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Muttafaq’alaih).
5. Bergembiralah Ramadan Tiba
Kita harus bergembira Ramadan tiba. Saat Ramadhan kita menjalankan ibadah puasa dan berbaik sangkalah kepada Allah SWT.
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي ألْعَاصِ : سَمِعْتُ رَسُوْلِ اللهِ صَليَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : أَلصِّيَامُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ كَجُنَّهِ أَحَدِكُمْ مِنَ اْلقِتَالِ
Utsman bin Abi Al Ash berkata: “Aku mengdengar Rasulullah SAW berkata: Puasa itu Perisai dari jilatan api neraka, sebagaimana perisai kalian dalam peperangan.” (HR An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad).
Selamat beribadah optimal di bulan Ramadan! (DETIK.com/SOE/VEM)