BANGKALAN, koranmadura.com – Untuk menghindari kerumunan banyak orang di tengah pandemi Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sudiyo mengimbau kepada para tenaga medis yang membuka praktek mandiri agar mengurangi jam kerja dan membatasi jumlah pasien.
“Dokter, bidan dan perawat yang buka praktik di rumah, saya minta kurangi jam buka. Kalau tidak bisa, minimal kurangi jumlah pasien. Harus sifatnya yang urgen saja yang dilayani,” kata Sudiyo, Senin, 20 April 2020.
Menurutnya, virus yang sudah menyebar di ratusan negara tersebut sangat mudah berpindah jika kontak langsung. Oleh karenanya, tenaga medis yang melaksanakan tugasnya harus menggunakan alat pelindung sederhana, seperti masker dan sarung tangan.
“Karena kami tahu memakai APD lengkap itu tidak nyaman, apalagi ketika melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Minimal masker dan sarung tangan,” tuturnya.
Namun demikian, agar terjamin keselamatannya, mantan Kepala Puskesmas Blega itu berencana akan melakukan rapid tes kepada semua tenaga medis di kabupaten paling barat di pulau Madura ini.
“Untuk Puskesmas, kami akan sediakan APD lengkap. Juga dalam waktu dekat ini, semua tenaga medis di Bangkalan akan kami lakukan screening,” jelasnya. (MAHMUD/SOE/DIK)