SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah rapid tes yang diterima pihak RSUD Sumenep, Madura, Jawa Timur, dari pihak provinsi masih sangat terbatas. Hanya 40 pcs. Itu pun beberapa sudah terpakai.
“Jumlah rapid tes yang kami terima 40 pcs. Alat itu kami terima pada Senin lalu,” tutur Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati.
Bahkan dari 40 pcs rapid tes itu, beberapa sudah digunakan kepada dua pasien yang dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar, yakni pasien rujukan dari Pamekasan dan satunya adalah istri warga Sumenep yang meninggal dalam perjalanan pulang dari Tangerang dua hari lalu.
Dengan jumlah yang terbatas, sambung dokter perempuan yang akrab disapa Erli itu, rapid tes tesebut nantinya akan diprioritaskan penggunaannya untuk para tenaga medis, sesuai juknis yang ada.
Mengenai kapan rapid tes kepada tenaga medis itu akan dilakukan, menurut Erli secepatnya. “Kami akan koordinasi dulu dengan Ketua Tim Kewaspadaan Covid-19 Sumenep mengenai petugas mana yang akan didahulukan,” tambahnya.
Saat ini, sambung dia, pihaknya sudah memesan rapid tes. Tinggal menunggu barangnya datang. “Karena rapid tes itu infonya harus pakai izin edar,” ungkap Erli. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)