PAMEKASAN, koranmadura.com- Kantor DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur dibobol maling, Senin, 13 April 2020. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh cleaning service sekitar pukul 07.00 WIB saat membersihkan ruangan.
Baca: Kantor DPRD Pamekasan Dibobol Maling, Pelaku Belum Terungkap
Bagaimana sistem keamanannya hingga maling bisa masuk? Apakah petugas keamanan dari Satpol PP yang biasa piket kecolongan?
Sekretaris Satpol PP Pamekasan, Ahmad Kusairi mengatakan kebobolan Kantor DPRD bukan karena petugas Satpol PP yang lalai. Bahkan pihaknya mengaku sudah melakukan penjagaan ketat di pos bagian timur.
“Menurut saya tidak kecolongan, teman-teman petugas sampai tidak tidur bahkan ada pemadam kebakaran di belakang. Menurut saya, yang bersangkutan (pembobol) kemungkinan itu tidak pakai mobil, dia lewat samping maupun belakang, sehingga tidak ketahuan,” jelas Ahmad Kusairi, Senin, 13 April 2020.
Bahkan mantan mantan Kecamatan Batu Marmar itu mengklaim sistem keamanan sudah ketat, bahkan pihaknya sudah menyediakan jadwal piket 24 jam penuh secara bergantian.
“Pol PP di depan pasti menjaga, sudah dibentuk jadwal-jadwal rutin seperti biasa, penjagaan 24 jam full itu, kalau penjagaan di pintu DPRD menyesuaikan dengan jadwal DPRD. Kalau di dewan libur ya ikut libur, cuma kalau penjagaan di pintu utama itu tidak libur,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kasat Reskrim Polres setempat, OPD terkait serta DPRD untuk memperketat penjagaan dengan memasang CCTV dan lampu-lampu di tempat gelap.
“Ini perlu kesadaran brsama, semoga hal-hal ini tidak terjadi lagi,” harapnya. (SUDUR/SOE/DIK)