SAMPANG, koranmadura.com – Meski telah diklaim aman dari paparan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) berdasarkan hasil cek rapid tes, lima petugas pengantar pendampingan haji klaster Sukolilo, Surabaya, hari ini masih akan dilakukan pengambilan sampel lendir untuk dilakukan uji Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk di uji lab di tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Kelima petugas itu (pengantar haji), sudah dilakukan rapid test. Dan hasil rapid tes mereka semua menunjukan negatif,” ujar Asrul Sani, selaku Ketua Klaster Bidang Kesehatan, Tim Satgas Covid-19 Pemkab Sampang, Selasa, 7 April 2020.
Baca: Pelatihan Petugas Haji se-Jatim di Surabaya Diduga Jadi Klaster Penularan Corona
Bahkan Asrul Sani menegaskan, kelima petugas yang terdiri dari dua petugas kantor kementerian Agama (Kemenag) dan tiga petugas Dinas Kesehatan kabupaten setempat akan dilakukan pengambilan sampel swab untuk uji PCR. Pengambilan sampel swab akna dilakukan di RSUD Muhammad Zyn Sampang dan kemudian akan dikirim ke Lab Surabaya.
“Hari ini akan dilakukan pengambilan swab untuk dirujuk ke Lab di Surabaya. Dan hasilnya masih menunggu 4-5 hari ke depan. Nanti pasti dari Surabaya juga dikirim ke pusat,” bebernya.
Baca: Klaster Covid-19 di Asrama Haji Surabaya, Bagaimana Penularannya?
Ditanya kondisi kesehatan kelima petugas dan tempat isolasinya, Asrul Sani mengatakan, kelima petugas itu di isolasi di rumah masing-masing karena gejala sakitnya ringan.
“Bahkan sebagian lagi tidak merasa ada gejala sakit. Maka dari kita tunggu lima hari kedepan,” ungkapnya. (MUHLIS/ROS/VEM)