SUMENEP, koranmadura.com – Meski sebagian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditunda karena wabah Covid-19, namun bursa pencalonan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus bergulir. Salah satunya KH. Moh. Shalahuddin A. Warist terus disebut dalam bursa bakal calon bupati (Bacabup) dalam kontestasi Pemilihan Bupati Sumenep.
Ketua DPC PPP ini masih memiliki kans atau peluang untuk bisa menang jika bertarung dalam kontestasi pesta rakyat lima tahunan itu. Saat ini putra KH. A. Warist Ilyas itu memiliki loyalis yang tersebar di sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten berlambangkan kuda terbang ini.
Tidak hanya itu, Kiai Mamak sapaan akrabnya KH. Moh. Shalahuddin A. Warist memiliki swadaya yang kuat untuk maju sebagai Cabup. Sehingga tidak salah jika dia mendaftar ke sejumlah partai politik sebagai Bacabup, dan saat ini namanya masih menjadi lirikan sejumlah Partai.
Terbaru, Kiai Mamak (panggilan akrabnya) sempat akan disandingkan dengan Fattah Jasin sebagai Bacawabup. Namun, salah seorang pengasuh Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk itu masih membantahnya. Dia tetap bersikukuh untuk maju sebagai Bacabup. Apalagi, dirinya mendaftar kepada PKB dan parpol lain sebagai Bakal Calon Bupati.
“Saya daftar di PKB itu sebagai Calon Bupati. Itu masih. Balum daftar sebagai calon wabup masih. Iya kan? Kalau ada pendaftaran lagi nanti, ya gak tau gitu,” kata Kiai Mamak, kepada sejumlah media beberapa waktu lalu.
Sementara itu salah satu loyalis Kiai Mamak, H. Latib mengatakan dilihat dari popularitas, Kiai Mamak sangat layak sebagai bacabup dibandingkan sebagai bacawabup.
Apalagi kata pria yang saat ini menjadi Anggota DPRD Sumenep, Kiai Mamak secara resmi mendaftar kepada sejumlah partai politik sebagai bakal calon bupati.
“Saat ini kami tetap menginginkan beliau (kiai Mamak) maju sebagai calon bupati. Di setiap partai tempat beliau mendaftar, beliau selalu mendaftar sebagai bakal calon bupati,” jelas pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PPP DPRD Sumenep itu. (JUNAIDI/DIK)