BANGKALAN, koranmadura.com – Memasuki bulan Ramadan, Corona masih belum berlalu. Termasuk di Madura, Jawa Timur. Salah satu kabupaten yang masuk zona merah ialah Bangkalan. Pasalnya, sejauh ini sudah 6 orang yang dinyatakan positif corona.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan KH. Syarifuddin Damanhuri memang tetap memperbolehkan masyarakat untuk salat tarawih di masjid. Tetap kiai Syarif meminta para jemaah untuk mengikuti imbauan dari pemerintah. Seperti memakai masker, termasuk jaga jarak minimal satu meter.
Selain itu, Kiai Syarif juga menganjurkan agar warga melakukan tadarus di rumahnya masing-masing demi menghindar dari kerumunan banyak orang. Sebab kata Kiai Syarif, khawatir menimbulkan percikan-percikan air ludah yang keluar dari mulut.
“Kalau bisa tadarus di rumah saja, menjaga kerumunan, karena ketika berbicara takut banyak percikan dari mulut,” tutupnya.
Kiai Syarif juga meminta agar di lingkungan masjid harus disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, sehingga saat masuk dalam masjid dalam keadaan bersih. Juga, lanjutnya, rajin melakukan penyemprotan disinfektan.
“Sediakan tempat pencucian tangan dan hand sanitizer di pintu masuk masjid, terus disemprot dengan disinfektan se-sering mungkin,” tambahnya. (SOE/VEM)