BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tidak melarang masyarakatnya untuk menanam padi, walaupun di daerahnya terpapar Covid-19.
Kepala bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Dispertahorbun Bangkalan, Teguh menyampaikan jika aktivitas penanaman padi dilarang, khawatir akan berdampak kepada ketersedian pangan yang ada di kota salak itu.
“Kita tahu sekarang dilanda pandemi Corona, jika dilarang maka ketersediaan pangan akan semakin habis. Sedangkan harga barang pokok mulai naik,” kata Teguh, Sabtu 25 April 2020.
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada para petani, agar mengikuti prosedur tetap (Protap) yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Hal itu, demi menjaga keselamatan diri dari wabah ini.
Pihaknya juga meminta agar menggunakan masker saat beraktivitas di sawah. Selain itu, kata Teguh harus menjaga jarak antar petani. Setelah ke sawah, sesegera mungkin untuk membersihkan tubuh dari kotoran lumut sawah.
“Menggunakan masker dan jaga jarak saat menanam padi. Jika sudah selesai langsung membersihkan tubuhnya, agar tidak mudah terkena virus,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/DIK)