BANGKALAN, koranmadura.com – Dalam antisipasi wabah virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengubah Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Diklat sebagai tempat isolasi.
BLK yang terletak di samping kantor Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dispernaker) tersebut memiliki 20 kamar, yakni 10 asrama putra dan 10 putri. Sementara Balai Diklat yang berada di belakang Makam pahlawan, memiliki 26 ruangan.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, gedung BLK tersebut dinilai layak untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasien yang memiliki gejala mirip virus Corona.
“Gedung asrama putra 10 kamar dan putri 10 kamar, jadi totalnya 20 kamar. Dalam satu kamarnya, ada dua tempat tidur susun. Kami anggap layak jadi ruang isolasi,” kata Ra Latif, sapaan akrabnya, Selasa, 7 April 2020.
Masih kata pria berkaca mata itu, agar gedung tersebut nyaman untuk ditempati, pihaknya akan melakukan renovasi. “Seperti saluran air, pengecetan, perbaikan siling, dan yang lainnya, agar bisa ditempati lebih nyaman,” tuturnya.
Sedangkan untuk Balai Diklat, Lanjut Ra Latif, sudah dilakukan Sidak. Menurutnya, Tempat tersebut akan menjadi ruang isolasi utama bagi pasien yang memiliki gejala mirip virus Corona.
“Jika ada pasien memiliki gejala awal, kami tempatkan di balai diklat, jika sudah full baru kami fungsikan yang BLK,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)