SUMENEP, koranmadura.com – DPP PKB mengeluarkan surat tugas kepada Fattah Jasin untuk menggalang dukungan atau melakukan komunikasi dan konsulidasi politik menghadapi pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatang.
Fattah Jasin sendiri sebenarnya bukan kader partai PKB. Ia adalah seorang birokrat yang mendaftar ke PKB sebagai bakal calon bupati melalui DPC PKB Sumenep. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Bakorwil Pamekasan.
Selain Fattah Jasin, sebenarnya ada beberapa tokoh lain yang mendaftar sebagai bakal calon bupati. Di antaranya adalah KH. Unais Ali Hisyam dan Nurfitriana Busyro Karim. Keduanya merupakan kader PKB.
“Hasil keputusan DPP PKB memeberikan surat tugas kepada Pak Fattah Jasin untuk melakukan komunikasi dan konsulidasi, bersatu padu dengan semua kekuatan PKB dan NU, pesantren, serta guru ngaji, untuk mendapat dukungan dan kemenangan dari masyarakat pada Pilkada Sumenep,” ujar Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Baddrut Tamam, Minggu, 12 April 2020.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Bupati Pamekasan itu tidak menjelaskan lebih detail kenapa DPP memutuskan memberikan surat tugas kepada Fattah Jasin, bukan kepada kader PKB sendiri, khususnya telah mendaftar melalui DPC sebagai bakal calon bupati.
Namun Baddrut menegaskan, surat tugas DPP PKB itu bukan merupakan rekomendasi. Sehingga mengenai siapa nantinya tokoh yang bakal mendapat rekomendasi segala kemungkinan masih bisa terjadi.
“Segala kemungkinan bisa terjadi. Dan yang penting PKB punya sejarah panjang, menang dan memimpin di kabupaten ini,” jawabnya diplomatis, ketika dikonfirmasi, apakah rekomendasi PKB nantinya kemungkinan besar akan diberikan kepada Fattah Jasin dengan adanya surat tugas tersebut.
Selebihnya dia menyampaikan bahwa, awalnya surat tugas tersebut berlaku hingga 2 Mei. Namun ada kemungkinan nanti ada perpanjangan. “Karena Pilkadanya juga diundur (imbas pandemi Covid-19, red.),” tambah Baddrut. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)