BANGKALAN, koranmadura.com – Kegiatan pengeboran dan pemasangan pipa yang akan dilaksanakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, belum ada titik terang. Padahal proyek yang dianggarkan sebesar Rp 17,5 miliar tersebut direncanakan dimulai April ini.
Kabid Administrasi dan Keuangan PDAM Bangkalan, Bambang Hariyanto mengaku masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait kelanjutan rencana itu. Yang pasti, menurut dia pemberkasan untuk program yang bersumber dari APBN dan APBD tersebut sudah dilengkapi.
“Saya masih menunggu juga, apa karena virus Corona (Covid-19) atau masalah lainnya saya kurang faham. Kalau pemberkasannya selesai semua,” kata Bambang, sapaan Kabid Administrasi dan Keuangan PDAM Bangkalan, Kamis 09 April 2020.
Dia menjelaskan, anggaran Rp 17,5 miliar itu hanya untuk pengeboran dan pemasangan pipa. sementara untuk sambungan ke setiap rumah warga, lanjut Bambang, masih menunggu permintaan dari calon pelanggan.
“Di Arosbaya nantinya ada enam desa yang akan teraliri air PDAM. Terus yang mengarah ke timur dan selatan, salah satunya ialah di desa Glagah. Sedangkan di Bangkalan hanya di perkotaan,” urainya.
Pihaknya berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga semua aktivitas PDAM bisa kembali normal. “Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir sehingga pemerintah bisa fokus lagi ke pembangunan,” katanya.
Sekadar diketahui, anggaran untuk proyek tersebut yang bersumber dari pemerintah pusat sebesar Rp. 13 miliar. Sedangkan dari pemerintah daerah Rp. 4,5 miliar. Uang yang berasal dari pemerintah pusat tersebut nantinya akan dibagi dua pekerjaan, yakni di Arosbaya Rp 5 miliar dan Bangkalan Kota Rp. 8 miliar. MAHMUD/FAT/DIK