SAMPANG, koranmadura.com – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali melakukan tracing dan rapid tes terhadap belasan tenaga medis.
Ketua Klaster Bidang Kesehatan, Tim Satgas Penanganan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang, Asrul Sani mengatakan, setelah 30 tenaga medis sudah dilakukan rapid tes, kini pihaknya kembali melakukan rapid tes terhadap belasan tenaga medis di wilayahnya, pada Jumat, 17 April 2020.
Menurutnya, rapid tes dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kemungkinan dugaan penularan pasien positif Covid-19 petugas kesehatan asal Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
“Jadi total petugas medis yang sudah di rapid tes sabanyak 42 orang. Hasil rapid tes mereka negatif,” terangnya, Sabtu, 18 April 2020.
Rapid tes yang dilakukan, lanjut Asrul Sani menjelaskan karena merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covd-19. Sejauh ini, tenaga medis yang dilakukan rapid merupakan petugas medis yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 setelah mengikuti pelatihan sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di kluster pelatihan petugas haji di Asrama haji Sukolilo, Surabaya pada 9-18 Maret 2020 lalu.
“Untuk proses ke swab masih belum, masih nunggu rapid tes tahap II setelah 10 hari dari jadwal pengujian rapid tes tahap I,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Hasil sementara rapid tes kesemuanya negatif terhadap paparan Covid-19. “Kami sarankan kepada mereka untuk melakukan isolasi madiri,” pintanya. (Muhlis/SOE/VEM)