SAMPANG, koranmadura.com – Hingga akhir April 2020, sebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ternyata berdampak pada ratusan buruh di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang kini terpaksa di rumahkan dalam waktu yang tidak ditentukan oleh sejumlah pemilik usaha.
Kasi Hubungan Perindustrian, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kabupaten Sampang, Heru mengatakan, hingga saat ini tidak ada lagi penambahan buruh kerja yang di rumahkan oleh pemilik usaha.
Berdasarkan data yang dimilikinya, sejak pertengahan April 2020 lalu, pihaknya mencatat sebanyak 245 buruh. Sedangkan hingga minggu ketiga pada April 2020 belum ada lagi pelaporan pekerja di Sampang yang di rumahkan kembali oleh pemilik usaha.
Adapun pelaku usaha yang tercatat merumahkan karyawannya di antaranya UD Suramadu, sejumlah perhotelan dan usaha resto (kuliner) lantaran sepi pengunjung dan pemesan.
“Data ratusan buruh ini nantinya diarahkan ke Provinsi dan Kemenaker, supaya nanti diarahkan ke kartu prakerja,” katanya, Kamis, 23 April 2020.
Namun begitu, Heru mengatakan, untuk pelaku usaha sektor pertokoan atau swalayan, sejauh ini pekerjanya masih terus bertahan seiring berjalannya kebutuhan barang pangan masyarakat.
“Tidak ada tambahan lagi karyawan yang di rumahkan akibat dampak pandemi Covid-19 ini. Kalau pertokoan atau swalayan di perkotaan tetap ramai, karena permintaan barang tetap banyak karena memang kebutuhan pokok, sehingga karyawannya masih banyak yang berkerja,” jelasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)