BANGKALAN, koranmadura.com – Pasien asal Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang dinyatakan positif Corona, alias Covid-19 ternyata sudah mengalami gejala sakit sejak tanggal 22 Maret 2020 yang lalu.
Hal tersebut diungkap oleh Humas Gugus Tugas Covid-19, Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zein. Menurutnya, karena yang bersangkutan sudah merasa tidak enak badan, ia pulang ke kampung halaman dan menjalani rawat inap di Puskesamas setempat.
“Karena merasa sakit pada tanggal 22 Maret 2020 pasien pulang ke desa asalnya di Kecamatan Socah dan menjalani rawat inap di Puskesmas Socah selama 2 (dua) hari,” kata Agus, sapaan akrabnya, Senin, 13 April 2020.
Baca: Lagi, Satu Orang Warga Bangkalan Positif Corona
Namun, karena proses pengobatan di Puskesmas dirasa belum menuai hasil, maka yang bersangkutan mencoba melakukan pemeriksaan pada salah satu dokter umum di Bangkalan. Hasil pemeriksaan Ia didiagnosa tuberculosis (TBC).
“Berobat ke salah satu dokter umum dengan hasil diagnosa tuberculosis, serta mendapat surat rujukan ke RSUD,” tuturnya.
Pada tanggal 29 Maret 2020, pasien mendatangi UGD RSUD setempat. Ia sempat menjalani pemeriksaan selama tiga jam. Namun saat diminta menjalani rawat inap, yang bersangkutan malah menolak tanpa memberikan alasan yang jelas.
Baca: Pasien Asal Bangkalan yang Positif Corona Ternyata Dirawat di RSUD Dr. Soetomo
“Datang ke UGD RSUD, setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 3 jam pasien minta pulang paksa sebelum masuk kamar rawat inap,” paparnya.
Karena yang bersangkutan dirasa mengalami depresi, maka pihak keluarga mengantarkan ke salah satu rumah sakit di Surabaya. “Pada tanggal 3 April 2020 pasien diantar ke RS Menur Surabaya oleh keluarga, karena menganggap pasien mengalami depresi,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, pihak surveilans mendapatkan info yang mengejutkan, bahwa pasien asal Bangkalan dinyatakan positif Corona. Hal itu berdasarkan hasil rapid tes. Oleh karena itu, petugas surveilans melakukan penelusuran ke rumah pasien agar melakukan isolasi diri selama 14 hari.
“Pada tanggal 6 April petugas surveilans mendapatkan informasi dan pada tanggal 7 April petugas surveilans Puskesmas Bangkalan menelusuri ke rumah pasien,” jelasya.
Baca: Pasien Asal Bangkalan yang Positif Corona Diketahui Kerja di Surabaya
Pada tanggal 12 April 2020, merupakan puncak keheboan masyarakat Bangkalan. Menurutnya, berdasarkan web resmi pemerintah Jawa Timur, melalui alamat: http://infocovid19.jatimprov.go.id, ada penambahan salah seorang warga terpapar Corona. Hal itu sudah melalui hasil Swab tenggorokan Balitbangkes, Jakarta.
“hasil Laboratorium Litbangkes Jakarta bahwa pasien asal Bangkalan positif Covid-19 diumumkan melalui website,” katanya.
Baca: Keberadaan Pasien Asal Bangkalan yang Positif Corona Belum Diketahui Dirawat di Mana
Dengan kejadian begitu, pihak Dinkes Kabupaten Bangkalan dan Puskesmas Socah melakukan tracing ke seluruh keluarga pasien sebanyak 12 orang untuk dilakukan rapid tes.
Diketahui, pasien yang berumur 20 tahun tersebut, telah bekerja setiap hari aktif di Surabaya, dengan berangkat pulang ke rumah tinggalnya di Bangkalan.
Sementara dokter umum yang sempat melakukan pemeriksaan terhadap pasien sudah melakukan rapid tes. Ternyata, hasilnya negatif. (MAHMUD/ROS)