SAMPANG, koranmadura.com – Tim Satgas Penanganan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang, meminta masyarakat tidak panik. Hal itu menyusul hasil rapid tes seorang satpam pasar Rongtengah menunjukkan hasil reaktif.
Plt Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi menjelaskan, hasil reaktif saat uji rapid tes seorang satpam belum dapat disimpulkan telah positif atau terkonfirmasi Covid-19.
“Jadi indikator terkonfirmasi Covid-19 yaitu hasil swab. Dan rapid tes itu merupakan tes screening bukan tes diagnosa,” jelasnya saat pers rilis di Pendapa Trunojoyo Sampang, Kamis, 30 April 2020.
Sedangkan, lanjut Agus Mulyadi, munculnya antibodi di dalam tubuh ditegaskan tidak langsung seketika orang tersebut tepapar, melainkan akan muncul pada 7-10 hari setelah terpapar.
“Tapi hasil rapid tes itu bukan berarti Covid-19 tapi oleh virus, ya bisa jadi oleh virus lain. Nah untuk memastikannya apakah itu Covid-19 atau bukan, makanya kami swab, dan hari ini sampelnya kami kirim,” ujarnya.
Lebih jauh, Agus sapaan Agus Mulyadi menyampaikan, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya tidak hanya menerima sampel swab dari kabupaten Sampang, melainkan Juga menerima sampel swab dari 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Berdasarkan pengalaman, hasil swab akan keluar perkiraan 5-7 hari. Harapan kita semua sih negatif,” harapnya. (MUHLIS/ROS/VEM)