SUMENEP, koranmadura.com – Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Covid-19 Kecamatan Dungkek, Madura, Jawa Timur menyerahkan alat pelindung diri (APD) ke tenaga medis, Kamis, 23 April 2020. APD hasil donasi tersebut diserahkan Satgas ke Puskesmas di Pendopo Kecamatan setempat.
Penyerahan ini disaksikan oleh Forpimka dan seluruh jajaran Kades di Kecamatan Dungkek.
Ketua SatgasCovid-19 Dungkek, Achmad Fikri Syah mengatakan, hasil donasi yang digalang pihaknya mencapai Rp 5.734.500. Semuanya dibelikan APD tenaga medis, seperti hazmat, hand sanitizer, termoghun, shofgun, masker medis dan kain, dll.
“Semuanya sudah kami belanjakan untuk APD medis. Dan hari ini kami serahkan ke Puskesmas,” katanya.
Fikri, sapaan akrabnya, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mengulurkan tangannya untuk peduli pada pahlawan Covid. Menurut Fikri, tenaga medis tak pernah mundur dalam melawan Covid. Mereka mempertaruhkan nyawa demi masyarakat.
“Untuk itu sudah selayaknya kita semua bergotong royong untuk peduli kepada para pahlawan yang berada di garda terdepan, yaitu tenaga medis,” ungkapnya.
Fikri mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan status zona hijau Kabupaten Sumenep hijau. Tentu, status itu takkan bertahan jika masyarakat apatis, mengindahkan imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri.
“Pakai masker jika hendak keluar rumah. Kemudian jaga jarak, hindari kerumunan massa, rajin cuci tangan dan saling melapor jika ada warga baru datang dari zona merah. Sebab kebanyakan yang positif Corona di Bangkalan dan Pamekasan lantaran warga yang baru pulang dari perantauan,” teganya.
Sementara itu, Camat Dungkek M Zaini mengaku kagum atas gerakan demi gerakan yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Dungkek. Bahkan gerakan teman-teman mendapat apresiasi dari Pemkab Sumenep.
“Sebab selama ini, bersama kami teman-teman rajin turun ke bawah dan membantu desa-desa agar membentuk relawan. Termasuk menggalang donasi ke seluruh elemen.
Di waktu yang sama, Kepala Puskemas Dungkek, dr. Dela Maulan Ansyari mengucapkan terimakasih atas upaya teman-teman Satgas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid, lebih-lebih di kecamatan paling ujung timur Sumenep. Sebab selama ini, Puskemas merasa terbantu dengan program-program Satgas. Terutama dalam memantau keluar masuknya warga yang merantau.
“Mewakili tenaga medis di Puskemas Dungkek, kami mengucapkan terimakasih atas penggalangan donasi dalam rangka membantu kami berjuang melawan Corona. Sebab selama ini, APD di Puskemas memang terbatas. Dengan bantuan Satgas Covid-19 ini, kami merasa tak sendiri memutus mata rantai penyebaran Covid,” ungkapnya usai serah terima APD.
Diketahui, Satgas Covid-19 Dungkek ini diinisiasi oleh sejumlah badan otonom NU, Koran Madura dan Ikatan Alumni Annuqayah (IAA), seperti PAC ISNU, PAC Ansor, IPNU-IPPNU. Kemudian bekerjasama dengan BMT NU, Lembaga Donasi ID-Peduli, Bharung Salera, dan santri aktif PPA Annuqayah dan Sukorejo. Kemudian, pembentukan ini pun mendapat persetujuan dari Forpimka dan Puskemas. (SOE/DIK)