SAMPANG, koranmadura.com – Seorang jemaah bernama R (65), meninggal secara mendadak di dalam Masjid Agung Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa, 7 April 2020.
Wakapolres Sampang, Kompol Moh. Lutfi mengatakan, R meninggal di tempat ibadah saat hendak salat magrib. Pihaknya mengetahuinya setelah mendapatkan informasi dari RSUD Muhammad Zyn. Kemudian, pihaknya langsung sterilkan masjid sesuai Standar Operasional Pelayanan (SOP).
“Kita kosongkan dan kita sterilkan masjid, kemudian yang mengevakuasi adalah petugas rumah sakit dan dibantu dari Tim Satgas Covid-19,” jelasnya.
Meski dievakuasi menggunakan SOP Covid-19, pihaknya mengaku belum bisa memastikan penyebab meninggalnya warga tersebut.
“Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), ini semua demi antisipasi kita bersama. Kita antisipasi saja, makanya petugas memakai APD. Kami berharap masyarakat jangan panik dan resah, karena peristiwa ini belum tentu akibat Corona,” terangnya.
Sementara Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Yuliono mengaku juga belum bisa memastikan R meninggal akibat Corona. Pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan menyelidiki riwayat almarhum melalui keterangan dari pihak keluarga dan uji lab.
Namun mengamati dari rekaman video, meninggalnya almarhum diprediksi tidak terdampak virus Corona karena tidak mengalami gejala yang biasa terjadi pada covid-19.
“Peristiwa ini dipastikan tetap mengikuti pedoman dari pemerintah di tengah pandemi Corona, dan akan dilakukan oleh tim kesehatan,” jelasnya.
Sekadar informasi, R sendiri meninggal sekitar pukul 17.30 WIB saat akan melaksanakan salat maghrib berjamaah. Menurut informasi yang berhasil dihimpun koranmadura.con, profesi almarhum sebelumnya adalah tukang bangunan. Namun karena faktor usia, akhirnya profesi ini ditinggalkan. (Muhlis/SOE/VEM)