SAMPANG, koranmadura.com – Meski berada di zona hijau dalam peta sebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, tetap siaga dan melakukan berbagai upaya. Selain juga memperketat pengawasan, Pemkab mempersiapkann tim khusus pengurusan jenazah dan pemakaman pasien Corona meninggal dunia.
Sekretaris Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan menjelaskan, berdasarkan intruksi pemerintah pusat, seluruh pemerintah daerah diwajibkan untuk mempersiapkan penanganan Covid-19 berdasarkan standar penanganan protokoler Covid-19, di antaranya pemulasaran atau pengurusan jenazah penderita Covid-19.
“Kalau misalnya ada pasien positif Covid-19 terus meninggal, itu kan tidak sembarangan proses pemakamannya, harus petugas khusus. Oleh karenanya, kami siapkan petugas-petugas yang bisa dan nanti kami juga sediakan insentif bagi yang mau jadi petugas pemulasaran itu,” katanya, Sabtu, 2 Mei 2020.
Petugas pemulasaran itu, kata Ba Wawan, sapaan akrab Yuliadi Setiawan, diharapkan memahami tatacara pemakaman jenazah berdasarkan keagamaan.
“Rapat koordinasi pembentukan sudah dilakukan kepada protokoler penanganan Covid-19 di Sampang. Hal ini dilakukan berdasarkan beberapa kejadian di beberapa daerah yang terjadi penolakan terhadap pemakaman jenazah Covid-19. Makanya ada intruksi ke daerah untuk mempersiapkannya,” jelasnya.
Ditanya soal lahan pemakaman jenazah Covid-19 yang direncanakan, Ba Wawan mengaku sejauh ini untuk lokasi tempat pemakaman khusus masih belum dipersiapkan.
“Sementara di pemakaman umum seperti biasanya. Semisal ada kedaruratan, nanti kami persiapkan memakai tanah negara, misal percaton kalau memang nanti benar-benar darurat,” jelasnya. (Muhlis/SOE/VEM)