PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur berencana akan memberikan bantuan kepada guru honorer Non-K (Kategori). Hal itu dilakukan untuk meringankan beban mereka di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Akhmad Zaini. Pihaknya memang telah memikirkan nasib mereka dengan memberikan bantuan kepada para guru yang bukan K2 dan ASN. Namun rencana tersebut masih dalam kajian.
“Perlu kita ketahui biar tidak salah paham. Ada guru PNS, dan Non PNS. Non PNS itu masih dibagi lagi, yaitu ada yang dapat sertifikasi ada yang tidak. Kemudian dibagi lagi, ada K2 dan guru bidang studi. Kalau guru bidang studi dan K2 sudah dapat. Terus, ada lagi guru yang tidak masuk pada yang dimaksud, yaitu guru Non-Kategori. Ini kita pelajari kemungkinan dapat bantuan, hari ini kita buat kajian,” kata Akhmad Zaini panjang lebar menjelaskan, Senin, 4 Mei 2020.
Pihaknya menjelaskan, kajian yang sedang dikaji ialah soal data dan keuangan. “Kita tunggu kajian, keuangan mampu tidak, datanya valid tidak. Nanti semua aspek dikaji, dan sejauh ini masih belum ada kesimpulan, kita sedang pelajari, mudah- mudahan tercukupi,” paparnya.
Dalam kajian ini, lanjut mantan Kepala Bagian Kesra tersebut, pihaknya melibatkan beberapa pihak, di antaranya Sekda dan Badan Keuangan Daerah.
“Kita nanti kasih datanya, biar di sana yang menentukan mau memberikan bantuan seperti apa, yang jelas sekitar 8 ribu lebih datanya, itu terdiri dari guru PAUD, TK, SD, hingga SMP,” tambahnya. (SUDUR/SOE/DIK)