BANGKALAN, koranmadura.com – Ditengah wabah virus Corona ini, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Kabupaten Bangkalan, Madura, telah mengajukan 240 usaha mikro kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), agar mendapat bantuan.
Hal itu diharapkan, ditengah perekonomian yang belum stabil karena kasus corona ini, bisa menunjang usaha mikro. Namun sayangnya, bantuan tersebut hingga saat ini masih belum ada kejelasan.
Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kabupaten Bangkalan A. Muhlas mengaku masih menunggu tindak lanjut dari Pemprov Jatim. Katanya, tugas pihaknya hanya melakukan pendataan saja.
“Menunggu konfimasi berikutnya dari Pemprov Jatim, tugas kami mendata dan dikirim sebanyak 240 usaha mikro,” kata Muhlas, Kamis 14 Mei 2020.
Ditanya bentuk bantuan, Muhlas menyampaikan, sampai saat ini masih belum mengetahui perkembangannya. Pihaknya pun mengaku masih menunggu kejelasan dari Pemprov Jatim
“Tidak mengerti bantuannya seperti apa, apakah dalam bentuk sembako atau apa. Tapi pendataan itu pada Covid-19 ini,” katanya.
Bahkan, lanjut Muhlas atas ketidak jelasan bantuan tersebut, membuat para usaha mulai tidak percaya. Bahkan, mereka merasa enggan dilakukan pendataan.
“Para PKL di Bangklan sudah mulai tidak percaya atas bantuan itu, saat di data mereka tidak mau,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)