BANGKALAN, koranmadura.com – Meski ditolak warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, masih berharap bisa menggunakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh, Kecamatan Socah.
“Sebarnya kami ingin ke situ lagi (TPA Desa Buluh), untuk membuang sampah di Bangkalan ini,” kata PLT Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Bangkalan, Eko Marianto, Rabu, 13 Mei 2020.
TPA tersebut ditutup secara paksa oleh warga sekitar. Mereka merasa kesal karena merasa tidak ada perhatian dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangkalan.
Baca: TPA di Desa Buluh Disegel Warga, DLH Bangkalan Tak “Berkutik”
Oleh karena itu, saat ini pihak DLH sedang mencari lokasi lain untuk dijadikan TPA permanen. Menurut Eko setidaknya sudah ada lima lokasi yang tercatat sebagai alternatif.
“Lokasi alternatif untuk dijadikan TPA yaitu ada di Kecamatan Labang 2 lokasi, di Socah 1 lokasi, Galis 1 lokasi, dan Klampis 1 lokasi,” katanya.
Pihaknya menargetkan tahun ini tahap Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan untuk itu selesai tahun ini. Dalam pelaksanaannya, beberapa pihak yang akan dilibatkan di antaranya para akademisi yang memiliki kapabilitas.
“Dalam proses studi kelayakan itu yang akan kami undang di antarantnya para akademisi yang kompeten di bidangnya. Diusahakan tahun ini selesai,” tutupnya. MAHMUD/FAT/VEM