SUMENEP, koranmadura.com- Para alumni Pondok Pesantren Annuqayah yang tergabung dalam Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur bersama Koran Madura kembali berbagi dengan puluhan anak yatim, Kamis, 14 Mei 2020.
Kali ini, para alumni dari berbagai tingkatan di Dungkek itu turba ke empat desa, di antaranya Desa Dungkek, Bunpenang, Taman Sare dan Candi. Di empat desa tersebut kurang lebih ada 40 anak yatim yang mendapat paket sembako dan uang tersebut.
Sebelumnya, IAA Dungkek-Koran Madura juga menyantuni sekitar 53 anak yatim di lima desa, seperi Bicabi, Romben Guna, Romben Rana, Romben Barat dan Jadung.
Wakil Ketua IAA Dungkek, Punawi mengungkapkan bahwa santunan pada hari ini merupakan lanjutan setelah pembukaan secara simbolis kemarin.
“Ini tahap kedua, tahap pertama kemarin. Sekarang ada empat desa sebanyak 40 anak yatim,” kata mantan aktivisi PMII Guluk-guluk ini.
Menurut Punawi, sesuai rencana awal, sasaran anak yatim yang akan mendapat santunan berjumlah 133 orang.
“Besok hari ketiga, empat desa dengan jumlah anak yatim 29 orang. Sebenarnya per desa 10 orang, cuma ada dua desa yang tak penuh. Sehingga nanti akan kita alihkan ke desa lain,” jelasnya.
Punawi pun mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi seluruh pihak. Baik para alumni, KEI, Baznas hingga para donatur yang lain. “Tanpa partisipasi seluruh pihak, santunan 133 anak yatim terpenuhi dan berjalan lancar. Semoga kerjasama ini tetap berlanjut di masa-masa mendatang,” harapnya.
Sekadar diketahui, acara Road Show santuni 133 anak yatim IAA Dungkek bertema “Peduli di Tengah Pandemi” ini dikerjasamakan dengan beberapa pihak, di antaranya Koran Madura, KEI, Baznas Sumenep, Santri Annuqayah dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Dungkek. (SOE/VEM)