PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah berencana akan melakukan pengawasan di pasar tradisional untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga pangan jelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.
Rencana pengawasan itu akan melibatkan tim Satgas yang meliputi Dinas SDA dan Perekonomian, Dinas Pertanian serta Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan. Selain itu, Polres Pamekasan dan Kejaksaan serta Dispendag juga bakal terlibat.
“Sudah menjadi kebiasaan masyarakat, kalau menjelang lebaran ada istilahnya preman (Permainan dagang) dengan adanya preman itu harga harga tinggi meskipun harga dengan harga itu masyarakat tetap membeli karena memang butuh mereka mau merayakan hari kemenangan,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Abdiyati, Kamis, 14 Mei 2020.
Namun demikian, seperti harga telur mengalami penurunan dari semula Rp 22 ribu per kg sekarang menjadi Rp 20 ribu per kg.
“Alhamdulilah meskipun ada Covid-19 masyarakat saat ini bersikap bijak, dan di tengah Covid-19, ada harga-harga justru turun, ada ayam turun, telur turun menjelang hari raya yang seharusnya meningkat, sekarang Rp 20 ribu per kg. Kemarin Rp 22 ribu per kg,” paparnya. (SUDUR/ROS/VEM)