BANGKALAN, koranmadura.com – Kasus positif Covid di Bangkalan, Madura, Jawa Timur terus menanjak. Kini, kasus virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China tersebut sebanyak 28 orang setelah bertambah dua orang.
Pasien ke-27 berasal dari Kecamatan Sepuluh. Pasien tersebut merupakan yang pertama di kecamatan tersebut. Akibatnya, saat ini sudah menjadi zona merah.
Di ketahui, pasien yang memiliki nama inisial ibu H (56), desa Lebak tersebut sempat mengalami keluhan sakit, sehingga yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Adi Husada, Surabaya
“Ibu H mengalami keluhan panas dingin, sehingga memeriksakan diri ke RS Adi Husada Surabaya sebagai rumah sakit tujuan setiap kali merasa sakit,” kata Humas Gugus Tugas Covid-19, Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zein, Jumat 22 Mei 2020.
Lalu, kata Agus pasien ibu H direkomendasikan untuk menjalani rawat inap di RS Adi Husada Surabaya. Namun sayangnya, yang bersangkutan meminta untuk pulang.
“Dokter menyarankan untuk rawat inap selama enam hari, tetapi minta pulang paksa,” katanya.
Namun beberapa hari kemudian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan mendapatkan informasi dari Dinkes Surabaya, bahwa ibu H telah terkonfirmasi positif virus Corona. Akibatnya, pihak surveilans menjemput ke rumah kediaman untuk menjalani perawatan di RSUD Bangkalan.
“H dilaporkan terkonfirmasi berdasarkan laboratorium Covid-19. Lalu, dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Sepulu,” katanya.
Sedangkan pasien Covid-19 yang ke-28 yang memiliki nama inisial ibu RN (28), asal kecamatan Bangkalan kota, merupakan tenaga medis di salah satu rumah sakit di Surabaya.
“RN asal Kota Bangkalan adalah seorang petugas medis di salah satu rumah sakit di Surabaya,” katanya.
Yang bersangkutan, menjalani rapid test di RS Lukas Bangkalan, hasilnya reaktif antibodi di dalam tubuhnya. Namun, untuk memastikan, ia melakukan pemeriksaan swab tenggorokan di RS Unair Surabaya.
Sambil menunggu hasil swab tenggorokan, yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri. Ternyata saat hasilnya keluar, ia terkonfirmasi positif Corona yang berasal dari Wuhan, China
“Positif corona setelah hasil dari Laboratoriun keluar, tapi sebelum itu dia isolasi mandiri di rumahnya,” katanya. (MAHMUD/SOE/VEM)