SAMPANG, koranmadura.com – Martiyeh (40) dan Rohmah (5), seorang ibu dan anak asal Dusun Dajaan Barat, Desa Tambelangan, bernasib nahas ketika mandi dan mencuci pakaian di sungai Lintihan, Desa setempat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Kasubag Humas Polres Samapang, Aipda Yoyok YP saat dikonfirmasi menceritakan, seorang warga yang diketahui ibu dan anaknya sedang mandi di sungai sekitar pukul 16.00 wib, Selasa, 16 Mei 2020, kemarin sore di Sungai Lintihan di Desa Tanbelangan.
Namun tak disangka, disaat keduanya sedang mandi dan mencuci pakaian, air sungai tiba-tiba mengalir deras dan debit air membesar dari arah utara yang diduga telah terjadi hujan lebat sebelumnya.
“Akibatnya, kedua korban menjadi terseret dan hanyut oleh arus sungai yang membesar secara tiba-tiba yang datang dari arah utara,” jelasnya, Rabu, 27 Mei 2020.
Peristiwa tenggelamnya kedua korban, kata Aipda Yoyok, baru disadari oleh pihak keluarga pada malam harinya yaitu sekitar pukul 20.00 WIB. Sehingga peristiwa tersebut juga dilaporkan kepada petugas setempat.
“Setelah kami menerima laporan warga, pihak petugas gabungan seperti BPBD maupun keluarga korban serta warga setempat kemudian melakukan pencarian dan penyisiran sungai,” ceritanya.
Lanjut Aipda Yoyok menceritakan, pencarian kedua korban Selasa, 26 Mei kemarin belum juga ditemukan hingga larut malam. Pencarian pun kemudian dilanjutkan pada Rabu, 27 Mei 2020. Sekitar pukul 09.00 WIB, Martiyeh ditemukan terhanyut sungai. Sayang, Martiyeh sudah meninggal.
“Sekitar pukul 09.00 WIB, korban Martiyeh berhasil ditemukan di pinggir sungai di Dusun Mambulu Timur, Desa Bringin, Kecamatan Tambelangan dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Yoyok, jasad korban pun dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Sedangkan korban Rohmah (anaknya), kata Yoyok masih dilakukan pencarian dan penyisiran sungai oleh petugas keamanan setempat dan tim Sar BPBD kabupaten serta dibantu pihak keluarga.
Sementara Tohir, salah satu warga Tambelangan yang ikut dalam pencarian menceritakan, dua warga yang hilang kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB, mendatangi sungai setempat untuk mencuci baju, dia bersama dua anaknya yakni Rohmah (5) dan Syaiful (19).
“Usai mencuci, ibu Martiyah menyuruh Syaiful untuk pulang duluan karena mau buka warung baksonya. Namun hingga malam, sekitar pukul 21.00 WIB, kedua korban yaini Martiyah dan Rohmah belum juga datang dari sungai. Dan itupun diketahui setelah tetangga korban mendatangi stand bakso milik Martiyah dan menanyakan kepada Syaiful, anak korban yang selamat tentang lampu rumahnya yang dalam kondisi gelap. Sontak ketika itu pula, Syaiful bergegas mencari ibunya ke tetangga dan menghubungi sanak saudaranya, berdasarkan keterangan Syaiful, akhirnya warga bergegas melakukan pencarian di sungai hingga menjelang pagi,” katanya bercerita.
Tohir melanjutkan, pencarian baru membuahkan hasil setelah keesokan harinya, Rabu, 27 Mei, sekitar pukul 09.00 WIB, warga menemukan Martiyah sudah tidak bernyawa. (Muhlis/SOE/VEM)