SAMPANG, koranmadura.com – Belum sempat menjalani karantina atau isolasi di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) selama sehari penuh, satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia.
Humas Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang, Djuwardi saat dikonfirmasi membenarkan ada satu warga meninggal dunia di BLK. Namun satu warga tersebut belum sampai lama menjalani isolasi di BLK.
“Baru masuk BLK pas meninggal. Meninggalnya sekitar sore hari. Namun sebumnya menjalani perawatan di RSUD karena sakit yang dideritanya,” ucapnya saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya, Sabtu, 2 Mei 2020.
Lanjut Djuwardi menceritakan, awal mulanya orang tersebut menjalani perawatan di RSUD Muhammad Zyn lantaran menderita penyakit paru-paru. Bahkan Djuwardi menyatakan bahwa sebelumnya pasien tersebut tidak mau makan selama tiga hari.
“Karena tidak mau makan selama tiga hari, kemudian dia dibawa ke RSUD. Kemudian pada malam harinyanya di rapid tes dan hasil ada reaktif. Ternyata paru-parunya bermasalah. Kemudian keesokan sorenya dibawa ke BLK. Tapi setelah baru sampai, kemudian dia meninggal, ya akhirnya dibawa lagi ke RSUD,” jelasnya.
Sejauh ini, Djuwardi menegaskan status orang tersebut masih dikategorikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena belum dilakukan tes swab/PCR. Namunprosesi pemakamannya tetap menggunakan protokol Covid-19.
“Prosesi Pemakamannya menggunakan protokol Covid-19 dan hendak dimakamkan di pemakaman umum. Sebab sejauh ini statusnya belum diketahui karena belum dilakukan tes swab. Sekali lagi belum diswab,” tegas Djuwardi. (Muhlis/SOE/VEM)