BANGKALAN, koranmadura.com – Proses pelacakan kepada orang-orang yang pernah interaksi kepada pasien virus Corona ke-32 dan 33 asal Kecamatan Blega dan Kota Kabupaten Bangkalan, Madura, Madura, Jawa Timur masih belum ada kejelasan.
Padahal kedua pasien tersebut sudah terpapar pada tanggal 26 Mei 2020 kemarin. Jika proses tracing belum juga dilaksanakan, besar kemungkinan virus Corona itu akan menyebar ke orang lain.
- Baca: H+2 Lebaran Idulfitri, Kasus Covid-19 di Bangkalan Bertambah Lagi
- Ternyata Pasien Corona ke-32 dan ke-33 di Bangkalan Sudah Meninggal
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo menyampaikan pasien yang berasal dari Kecamatan Belga sedang dilakukan pelacakan kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung.
“Baru dilakukan tracing hari ini, InsyaAllah besok akan selesai hasil dari pelacakan tim surveilans,” kata Sudiyo, Rabu 27 Mei 2020.
Sedangkan pasien yang berasal dari Kecamatan Bangkalan Kota, pihaknya mengaku masih belum bisa melakukan pelacakan. Alasannya, kata Sudiyo keluarga yang bersangkutan semuanya masih ada di Surabaya.
“Yang di Bangkalan Kota masih belum bisa dilakukan tracing, karena keluarganya ada di Surabaya,” katanya.
Diketahui, kedua pasien konfirmasi Covid-19 nomor 32 dan 33 menghembuskan nafas terakhirnya saat berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Setelah itu, keduanya dinyatakan positif terpapar virus Corona, sehingga diperlukan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran. (MAHMUD/SOE/VEM)