BANGKALAN, koranmadura.com – Pelunasan pendaftaran Haji di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tetap dilaksanakan walaupun di tengah wabah Covid-19. Namun demikian, hanya dibatasi lima orang setiap hari untuk melakukan pelunasan.
Kasi penyelenggara Haji Kementrian Agama (Kemenag) Bangkalan, Wafir menyampaikan, pembatasan pelunasan haji tersebut dikarenakan merebaknya virus Corona di kota dzikir dan shalawat. Apalagi, saat ini sudah menjadi zona merah.
“Dibatasi lima orang setiap hari yang datang ke kantor kemenag, tidak boleh lebih. Ini karena virus corona,” kata Wafir, Sabtu, 16 Mei 2020.
Ditanya kenapa tidak menggunakan daring, pihaknya menyampaikan, calon jemaah haji (CJH) harus melakukan sidik jari. Sehingga tidak bisa menggunakan daring.
“Karena diambil sidik jarinya, tidak menggunakan online. Aplikasinya belum ada. Tapi itu penerapan seluruh dunia,” katanya.
Namun demikian, Wafir berharap pemberangkatan CJH ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi. “Harapan saya kepada Arab Saudi agar ada kepastian terkait pemberangkatan haji, dan juga pandemi virus corona ini segera selesai,” katanya. (MAHMUD/ROS/DIK)