SAMPANG, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berencana melakukan isolasi wilayah terhadap kampung yang menjadi tempat tinggal satu pasien terkonfirmasi positif virus cotona baru atau Covid-19.
Pasalnya, sebelum dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan tes swap, yang bersangkutan sempat dikeluarkan atau dipulangkan dari ruang isolasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi menyampaikan rencana isolasi wilayah tempat tinggal pasien terkonfirmasi Covid-19 sejauh ini masih menunggu persetujuan Tim Gugus Tugas yang terdiri dari beberapa organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forpimda Sampang.
“Kami akan berhitung mengenai dampak sosial ekonominya meskipun wilayahnya hanya mencakup kampung atau dusun yang ditempati pasien terkonfirmasi,” ujarnya, Rabu, 13 Mei 2020.
Agus menyatakan jika nantinya Tim Gugus Tugas memutuskan perlu dilakukan isolasi wilayah, maka pihaknya akan membahas teknisnya.
“Kita lihat situasinya. Kalau memang memungkinkan, sesuai protokol, ya, paling tidak 7-10 hari akan dilakukan isolasi wilayah. Nanti kami akan rapatkan seperti apa teknisnya,” jelasnya.
Mengenai riwayat satu pasien konfirmasi, menurut Agus selain diduga terpapar saat acara mantenan, yang bersangkutan juga sempat ikut membantu orangtuanya kulakan ke Surabaya.
“Awalnya dimungkinan karena saat acara mantenan. Tapi setelah kami telusuri lebih lanjut, pasien terkonfirmasi ternyata juga sempat membantu orangtuanya kulakan ke Surabaya. Jadi kami belum tahu pasti, apakah dia terpapar pada klaster saat nikahan atau saat kulakan ke Surabaya,” tegasnya.
Menurut Agus saat ini pasien konfirmasi berinisial A itu terus dipantau perkembangannya. Yang bersangkutan menjalani perawatan intensif di ruang isolasi BLK Sampang.
Saat ini yang bersangkutan juga telah dilakukan swab spesimen untuk kedua kalinya guna memastikan, apakah kondisi pasien benar-benar sembuh atau terbebas dari Covid-19 atau belum.
“Hari ini diambil sampelnya untuk dikirim ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Mudah-mudahan nanti hasilnya negatif. Kalau negatif, belum berarti yang bersangkutan telah sembuh, nanti akan diswab kembali untuk memastikan pasien sudah benar-benar sembuh,,” terangnya. MUHLIS/FAT/VEM