SAMPANG, koranmadura.com – Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur dibanjiri para Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang baru pulang dari Malaysia.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang, Yulis Juwaidi saat dikonfirmas membenarkan jika malam ini kedatangan sebanyak 34 warga asal Kabupaten Sampang yang statusnya merupakan PMI Malaysia.
“Data yang kami terima, ada 34 TKI atau PMI Malaysia asal Sampang yang tiba malam ini,” ujarnya, Senin, 18 Mei 2020.
Menurut Yulis, kedatangan dua bus rombongan TKI Malaysia yang menggunakan bus Kalisari dan milik pemprov Jatim tersebut seharusnya diisolasi di tempat penampungan yang sudah disediakan oleh Pemkab Sampang yakni di Gedung BLK.
Hanya saja, lanjutnya, ada kebijakan dari Forkopimda yang membolehkan para TKI itu untuk bisa langsung pulang ke kampung halamannya dengan syarat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Sebelum dijemput di Posko covid-19 jembatan timbang, Jrengik oleh keluarga masing-masing, para TKI harus melalui prosedur tetap yang kami berlakukan yaitu screening dengan thermal gun, didata by name by addresnya, diberikan pengarahan karena kebijakan masih bisa isolasi mandiri di rumah masing-masing yang mestinya mereka di isolasi di BLK. Kita kan sudah tahu, wilayah kita sudah zona merah, makanya kami imbau mereka pakai masker, jangan kontak langsung dengan keluarga sebelum melewati masa inkubasi 14 hari. Kemudian setelah sampai di rumah, segera bersihkan badan dan cuci pakaiannya,” jelasnya mengimbau.
Ditaya soal asal rumah TKI, Yulis sapaan Yulis Juwaidi mengaku masih proses pendataan.
“Untuk alamat rumah, masih kami data. pendataan masih panjang, paling nanti dini hari selesai. Tapi sementara PMI Malaysia yang datang sekarang banyak berasal dari Kecamatan Sokobanah, sisanya dari Kecanatan Robatal dan Karang Penang,” sebutnya merinci
Yulis menambahkan bahwa sebelumnya, Minggu, 17 Mei 2020 kemarin malam, Sampang juga kedadatangan PMI dari Brunai Darussalam.
“Kemarin malamnkami juga kedatangan PMI Brunai Darusalam sebanyak lima orang yaitu berasal dari Kecamatan Sreseh, Robatal dan Sokobanah,” tambah Yulis.
Berdasarkan data yang dihimpun koranmadura.com, total PMI Malaysia asal pulau Madura yang pulang pada Senin malam, 18 Mei 2020, yaitu sebanyak 92 orang. Rinciannya yaitu, asal Kabupaten Bangkalan sebanyak 36 orag, Kabupaten Sampang 34 orang, Kabupaten Pamekasan 22 orang, sedangkan Kabupaten Sumenep nihil. (Muhlis/SOE/VEM)