BANGKALAN, koranmadura.com – Capaian Sensus Penduduk berbasis Online (SPO) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih rendah.
Hal itu berdasarkan data yang diperoleh oleh koranmadura.com. Tercatat dari tanggal 15 Februari hingga 4 Mei 2020 kemarin masih mencapai 10 persen dari 1 juta jumlah penduduk. Sedangkan untuk SPO ini ditargetkan 20 persen. Padahal tanggal 30 Mei ke depan akan ditutup.
Kepala BPS Bangkalan Widarto Adi Diswanto menyampaikan, rendahnya capaian tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni tingkat kesadaran yang rendah dan tata letak geografis kota salak yang masih belum merata sinyal jaringan.
“Kesadaran yang masih rendah dan teknologi yang kita gunakan seperti jaringan sinyal yang kurang mendukung, tapi kami maklumi, melihat juga pendidikan,” katanya, Selasa, 5 Mei 2020.
Oleh karenanya, pihaknya merasa tidak yakin pelaksanaan SPO akan mencapai target yang ditetapkan sebesar 20 persen. Melihat perkembangannya yang tidak begitu besar.
“Sepertinya tidak, sulit untuk mencapai 20 persen. Ketika melihat perkembangan yang relatif kecil setiap harinya,” katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat di kabupaten paling barat di pulau Madura ini, agar melakukan sensus penduduk via online melalui: sensus.bps.go.id
“Saya imbau segera mengisi sensus penduduk di alamat yang sudah disediakan, agar bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)