SUMENEP, koranmadura.com – Setelah lima orang terkonfirmasi positif Covid-19 atau virus Corona, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim mengaku ke depan tak ingin kecolongan lagi seperti sebelumnya.
Pernyataan tegas itu disampaikan bupati saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama instansi terkait ke salah satu pabrik rokok di Sumenep yang hingga sekarang tetap beroperasi, yakni PT Tanjung Odi.
“Saya tidak ingin kecolongan lagi dalam menjaga jiwa manusia,” ungkap orang nomor satu do lingkungan Pemkab Sumenep itu, Senin, 4 Mei 2020.
Mengenai tujuan Sidak yang dilakukan ke pabrik rokok terbesar di Sumenep itu, menurut Bupati pihaknya hanya ingin memastikan langkah-langkah apa yang sudah dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Di samping itu, dalam kesempatan tersebut bupati juga menginstruksikan agar semua karyawan perusahaan yang berlokasi di Desa Patean, Kecamatan Batuan, itu dites cepat atau rapid tes untuk memastikan semuanya tidak terpapar virus corona.
“Teknisnya terserah, apakah rapid tes itu akan dilakukan secara mandiri atau bagaimana,” tegas Bupati Sumenep dua periode itu.
Selanjutnya, Bupati meminta nantinya hasil tes cepat terhadap seluruh karyawan pabrik dilaporkan kepada Gugud Tugas Covid-19 Sumenep. “Bisa langsung, bisa juga melalui intansi terkait seperti Dinkes,” tambahnya. FATHOL ALIF/VEM