PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah ulama dari Pondok Pesantren (Ponpes) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar pertemuan di Ponpes Alhamidy, Banyuanyar, Desa Potoan Daja, Pamekasan, Selasa malam, 12 Mei 2020.
Pertemuan tersebut membahas soal dampak Virus Corona (Covid-19) terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Pertemuan itu menghasilkan tiga poin imbauan.
Imbauan pertama yang disampaikan Juru Bicara Ulama Pamekasan, RKH. Mohammad Thohir Zain Abd. Hamid, yaitu masyarakat berhemat keuangan, tidak mengutamakan belanja yang bukan kebutuhan pokok.
“Kami (para ulama) menghimbau masyarakat berhemat, tidak belanja yang bukan kebutuhan pokok, mengantisipasi terjadinya masa krisis tahun ini,” kata RKH. Mohammad Thohir Zain Abd. Hamid, Selasa malam, 12 Mei 2020
Imbauan kedua, para ulama meminta masyarakat untuk memanfaat lahan kosong dan pekarangan rumah masing-masing, untuk ditanami tanamam pangan.
“Misalnya, ubi-ubian, jagung, dan lain sebagainya,” ungkap Ra Thohir, panggilan RKH. Mohammad Thohir Zain Abd. Hamid.
Imbauan yang terakhir, para ulama menghimbau masyarakat untuk terus menjaga kerukunan sosial dan semangat saling bantu.
“Setidaknya antar tetangga tanpa melihat perbedaan status sosial, ekonomi, dan perbedaan lainnya,” jelasnya.(RIDWAN/SOE/VEM)