KORANMADURA.com – Seorang perempuan di Tabanan, Bali yang mengasuh 52 ekor anjing hasil rescue dari jalanan kesulitan memberi pakan untuk peliharaannya di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) viral di media sosial. Anjing peliharaannya itu merupakan anjing yang ia selamatkan dari jalanan dan tidak bertuan.
“Ya mereka ini kan semua anjing-anjing boleh saya rescue dari jalan dengan kondisi mereka rata-rata sakit kulit, saya rescue dari tahun 2017 sampai detik ini. Detik ini saya masih menerima rescue karena saya tahu kondisi dan situasi saya memang sudah full gitu, apalagi dengan adanya COVID-19 keuangan juga terbatas ya,” kata pemilik anjing, Arumy Sekar, saat dihubungi detikcom, Kamis (7/5/2020).
Karena dianggap mengganggu lingkungan sekitar, Arumy diminta untuk mengurangi jumlah anjing peliharaannya. Ia hanya diperbolehkan memelihara 4 ekor anjing.
“Kepala lingkungan (Kelian Adat) itu menyuruh saya mengurangi anjing, tapi saya kan bingung ini kan anjingnya mau ke mana, kan? Masa saya harus kembalikan ke jalan, kan nggak mungkin gitu lho, ya mau nggak mau kita pindah. Makanya saya minta bantuan temen, saya lagi bingung, panik saya harus bagaimana. Temen-temen inisiatif untuk bukakan open donasi ke saya agar anjing-anjing ini punya tempat yang baru,” ujar Arumy.
Sementara itu, Arumy yang didampingi oleh Bali Animal Defender mengajukan keringanan waktu untuk mencari tempat baru. Ia tidak ingin anjing-anjing peliharaannya itu kembali lagi ke jalanan.
“Tadi saya didampingi Bali Animal Defender ya, kan pada intinya kelonggaran waktu untuk mencari tempat seperti itu. Saya untuk jalan keluarnya akan pindah, saya nggak mungkin anjing-anjing saya kembali ke jalan. Kalau anjing-anjing jalan saya keluar dari rumah itu berarti saya juga harus keluar dari rumah, intinya seperti itu,” ungkap Arumy.
“Tolong digarisbawahi saya tidak diusir dari rumah tersebut, hanya mengurangi hasil rescue dari saya aja, tetapi saya akan pindah dengan anjing-anjing saya. Logikanya saya mau nggak mau akan mencari lokasi lain,” pungkasnya. (DETIK.com/ROS/VEM)