SUMENEP, koranmadura.com- Pemerintah Desa Bicabi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyerahkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) tahap pertama kepada 100 warga kurang mampu, Senin, 29 Juni 2020.
Rinciannya, Dusun Paseser 19 orang, Buddagan 20 orang, Somor Dhalem 21 orang, Barak Lorong 16 orang dan Dusun Gunung 24 orang.
Disaksikan oleh Camat, Polsek, Koramil Dungkek, PLD, PD, hingga tenaga ahli, bantuan kepada warga terdampak Covid-19 itu diserahkan langsung oleh Kepala Desa Bicabi, H Faraid.
Pantauan koranmadura.com, selain di Kantor Desa, 6 di antaranya diserahkan Kades dengan mengunjungi rumahnya. Pasalnya, mereka masuk kategori penerima lanjut usia (lansia). Selain itu, penyaluran juga mengkuti protap Covid-19.
Kepala Desa Bicabi, H Faraid mengatakan penyaluran BLT-DD kepada 100 warga yang kehilangan mata pencaharian karena pandemi Covid-19 ini dengan mengacu pada Perppu Nomor 1 Tahun 2020.
Dalam Perppu tersebut, penggunaan Dana Desa dapat digunakan antara lain untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada penduduk miskin di desa dan kegiatan penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“100 orang ini benar-benar merupakan warga yang berhak menerima BLT-DD. Selain warga kurang mampu, juga belum tersentuh bantuan dari APBD atau APBN. Seperti penerima PKH, BPNT dan lainnya,” katanya.
Kades dua periode menegaskan, 100 penerima telah tersaring melalui Musdes Khusus. Kemudian hasilnya disetor untuk diverifikasi oleh tim di Kecamatan Dungkek untuk menghindari terjadinya kesalahan data atau data ganda. Termasuk juga didampingi oleh pendamping desa.
“Jadi, para penerima sudah tersaring di Musdes Khusus. Kemudian diverdikasi oleh tim kecamatan dan juga didampingi langsung oleh pendamping desa ,” terangnya.
Faraid juga memohon maaf kepada para penerima karena BLT ini penyalurannya agak lambat. Menurutnya, hal itu bukan unsur kesengajaan, tapi terkendala proses verifikasi dan finalisasi. Pihaknya mengaku tidak mau BLT-DD salah alamat.
“Kami hanya tidak ingin BLT salah sasaran, makanya prosesnya cukup lama karena kami benar-benar menyaring dengan baik,” tambahnya.
Faraid berharap kepada masyarakat yang menerima BLT-DD untuk menggunakan uang tersebut sebaik mungkin. Karena pemerintah memberikan bantuan itu demi meringangkan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena, gunakan uang Rp 600 ribu itu dengan bijak.
“Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat. Gunakan uang Rp 600 ribu dengan bijak demi memenuhi kebutuhan pokok selama masa pandemi ini,” harap Faraid
Tiga warga penerima secara simbolis, yaitu Atnawa, Luwa dan Satiha mengaku sangat senang karena pemerintah hadir meringangkan beban warga saat pandemi Covid-19. “Mator sakalangkong,” ucapnya singkat.
Camat Dungkek, Zaini berharap masyarakat yang menerima bantuan untuk menggunakan uang sebaik mungkin. “Rp 600 ribu untuk kebutuhan pokok sehari-hari,” ujarnya.
Zaini juga meminta masyarakat untuk tetap waspasa dan mematuhi protap Covid-19 dengan jaga jarak, pakai masker, hingga tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih.
“Sumenep sudah 63 kasus. Tapi alhamdulillah, Dungkek masih zona hijau. Oleh karena itu, tetap tenang, tapi harus waspada. Patuhi imbauan pemerintah. Semoga kita semua selamat dari virus Corona,” pintanya. (SOE/VEM)