SUMENEP, koranmadura.com – Satu pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinyatakan belum sembuh meski telah dilakukan pemeriksaan swab sebanyak tujuh kali.
“Pasien itu berasal dari TKHI yang terkonfirmasi positif covid 19 beberapa waktu lalu,” kata kata Ferdiansyah Tetrajaya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Sumenep,
Awalnya kata dia, dari klaster Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang terkonfirmasi positif covid 19 di Sumenep berjumlah empat orang, tiga diantaranya dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan medis di RSUD Dr. Moh. Anwar Sumenep.
Sementara satu pasien tersebut kata dia telah dilakukan tes swab sebanyak tujuh kali, dan hasilnya belum dinyatakan bebas dari penyakit yang disebabkan virus asal Kota Wuhan China itu. “Sudah tujuh kali di swab,” jelasnya.
Adapaun biaya setiap kali pemeriksaan swab membutuhkan anggaran sekitar Rp2 juta lebih. Dengan begitu, biaya tes swab satu pasien mencapai Rp14 juta lebih. “Biayanya ditanggung pemerintah,” jelasnya.
Jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Sumenep terus bertambah. Secara kumulatif peta sebaran Covid-19 pertamggal 13 Juni 2020 berjumlah 18 pasien dari sebelumnya 16 pasien. Empat diantara mereka sudah dinyatakan sembuh. Sebagian pasien yang belum sembuh menjalani perawatan di Surabaya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep menyediakan anggaran untuk penanganan, penanggulangan penyebaran virus corona sebesar Rp95,8 miliar lebih. Anggaran tersebut diberikan kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan RSUD Dr. Moh. Anwar serta OPD lain.
“Anggaran ini cuma sebatas penyediaan bukan untuk dihabiskan,” jelasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)